Rabu, 21 Mei 2014

Kisah Tung Desem Waringin Yang Mempersulit Agen Asuransi

Siapa yang tidak kenal dengan Tung Desem Waringin (TDW)? Beliau adalah salah satu motivator wahid di Indonesia saat ini, ada sebuah kisah yang Tung Desem Waringin (TDW) ceritakan sendiri tentang pengalaman pribadinya ketika di hadapkan oleh seorang agen asuransi. Pada suatu waktu Tung Desem Waringin (TDW) pernah menunda-nunda untuk masuk asuransi. Dia mengakui bahwa dia menunda-nunda tersebut karena menurut dia asuransi itu tidak jelas keuntungannya. Dia merasa nanti setiap bulan harus bayar premi sedangkan untungnya apa? Dapat uang setelah saya mati. Kan nggak enak? Suatu hari dia bisa mau masuk asuransi karena agen asuransinya sangat ulet, sakti mandraguna. Padahal, saat di telepon, agennya sudah dipersulit dengan berbagai macam alasan seperti sedang sibuk, lagi ke luar kota, dll. Tapi pada suatu hari tahu-tahu agen asuransinya nongol di rumahnya. Tung Desem Waringin (TDW) pun bertanya-tanya, “Jangan-jangan karyawan saya ngasih bocoran ini.” Karena nggak enak hati akhirnya Tung Desem Waringin (TDW) menerimanya juga. Tung Desem Waringin (TDW) heran sama agen tersebut, kenapa kok bisa tangguh seperti itu. 

Tung Desem Waringin (TDW) pun menanyakan ke agen tersebut, “Kenapa sih kalau orang lain yang saya tolak, hanya sekali dua kali. Tapi anda kok bisa dahsyat terus menerus?” Sang agen tersebut pun lalu bercerita bahwa dulunya dia juga tidak setangguh ini. Dia bercerita, “Dulu pada waktu saya menawarkan asuransi ke seseorang, orang tersebut selalu menunda-nunda karena kesibukannya. Padahal sudah hampir ‘YA’, tapi kemudian sibuk lagi dan sibuk lagi akhirnya saya merasa nggak enak hati, saya kendur, & saya lupa untuk tangguh. Saya pikir nanti kalau butuh, dia akan telpon sendiri. Dan orang ini adalah saudara saya sendiri.” Si agen melanjutkan ceritanya, “Setelah itu, dia mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Dia adalah saudara saya. Pada waktu datang melayat, saya menangis lebih kenceng daripada istrinya.” Tung Desem Waringin (TDW) bertanya, “Lho kenapa kamu menangis lebih kenceng daripada istrinya?

Sang Agen Asuransi menjawab : "KARENA SAYA DATANG CUMA MEMBAWA UCAPAN DUKA DAN UANG SECUKUPNYA SERTA KARANGAN BUNGA SAJA. SEHARUSNYA SAYA DATANG DENGAN MEMBAWA UANG 2 MILYAR". 

Mulai hari itu saya berjanji kepada diri saya sendiri bahwa karena yang saya jual ini penting maka saya harus bersungguh-sungguh dan tidak akan menunda untuk ketemu walapun setelah itu saya ditolak, itu terserah dia. Pokoknya akan saya kejar terus karena ini penting untuk dia. Nah kalau saya lihat pak TDW, pak Tung Desem Waringin ini mirip dengan saudara saya sendiri.” Menurut Tung Desem Waringin (TDW), orang menunda-nunda itu karena dia tidak tahu apa untungnya dan apa ruginya. 80% motivasi datang karena menghindari sengsara. Orang kurang termotivasi jika hanya membayangkan keuntungan sekian persen. Orang jauh lebih takut dan lebih tergerak hatinya jika membayangkan secara tiba-tiba mendapat sengsara.

Sumber : Youtube

0 komentar:

Posting Komentar