Kamis, 01 Mei 2014

KISAH NYATA TENTANG SEORANG WANITA YANG DI TINGGAL SANG SUAMI UNTUK SELAMANYA

Suatu pagi, seorang suami pergi untuk bekerja. Pada perjalanan ke pabriknya, terjadi kecelakaan lalu lintas dikabarkan sang suami tersebut  meninggal ditempat.

Satu bulan kemudian, tetangga melihat truk toko furniture menyita sofa, meja makan, lemari besar, bahkan "double-bad"!. Para tetangga mengerti "CICILAN RINGAN" ternyata SUDAH TIDAK RINGAN LAGI PEMBAYARANNYA !!!. 

Beberapa minggu kemudian, tetangga melihat 4 pria berbadan besar dan berwajah seram mendatangi rumah si janda. Mereka memperlihatkan secarik kertas dan menunjuk ke arah Honda Civic milik almarhum suaminya. Tak lama si janda masuk kedalam rumahnya dan memberikan kunci mobil tersebut lalu ke empat pria tadi berlalu dari rumah si janda.

Beberapa hari kemudian, tetangga melihat loper koran minta tagihan dibayar. Si janda masuk ke rumah kemudian terdengar suara suatu benda yang pecah, lalu terdengar tangis anaknya, "Mama, jangan ambil uang saya". Ia pun membayar loper koran dengan uang receh tabungan anaknya!

Itulah saat terakhir tetangga melihat si janda. Suatu siang, seorang pria datang mengendarai mobil volvo biru  berhenti dan mengetuk pintu rumah si janda.

" Tidak ada orang." Kata tetangga.

Karena merasa ada yang tidak beres, pemuda itu mendatangi rumah tetangga & memperkenalkan diri sebagai agen asuransi. Kedatangannya untuk memberikan uang pertanggungan asuransi sang suami kepada si janda, uang asuransi yang menjadi haknya karena sang suami sudah meninggal dunia.

Mendengar hal itu, para tetangga segera memberitahu si janda untuk membuka pintu. Ketika pintu terbuka, sang agen hampir tak percaya melihat kondisi wanita yang ditemuinya setahun yang lalu.

"Jangan bilang ibu tidak kenal dengan saya. Saya pernah datang minum teh dengan almarhum suami ibu, ingat? Waktu itu saya mau menjual polis asuransi tapi ibu MENOLAK. Keesokannya almarhum membeli polis senilai 1 Milyard. Suami ibu meminta saya untuk merahasiakan perihal polis asuransi ini kepada ibu sampai waktu yang tepat, dan saya rasa saat inilah waktu yang suami ibu maksudkan kepada saya. Mulai sekarang ibu tak perlu khawatir lagi. Kami akan menjaga ibu & anak ibu seperti yang sudah kami janjikan pada almarhum".

Janda itu tak bisa mempercayainya. Air mata kebahagiaan jatuh ke pipinya, ia berlutut dan berterima kasih pada sang agen. Ia sangat menyesal karena dulu pernah menolak untuk membeli polis asuransi, dan ia pun tidak menyangka sang suami secara diam-diam tanpa persetujuannya tetap mengambil polis asuransi.


Kisah diatas menggambarkan kebijakan sang suami untuk tidak meninggalkan keluarganya dalam keadaan susah, sang suami ingin sepeninggalannya nanti keluarga yang ditinggalkan tetap dapat melanjutkan kehidupannnya, pendidikan anak-anaknya dapat selesai. Poin utama yang dapat diambil dari kisah tersebut adalah :
  1. Apakah anda masih mau berkata TIDAK untuk membeli polis asuransi???
  2. Apakah anda mau melihat keluarga anda tidak bisa melanjutkan kehidupan mereka dan menggapai impian mereka???
  3. Apakah anda termasuk salah satu orang yang menolak agen asuransi seperti janda tersebut ???

0 komentar:

Posting Komentar