Selasa, 25 Maret 2014

10 Tips Sederhana Mengatur Keuangan Demi Sukses di Masa Depan

Jakarta - Ketika ingin mulai merencanakan keuangan, biasanya orang bingung harus mulai dari mana. Saran yang paling mendasar adalah dengan menabung dan investasi.

Tapi ada beberapa langkah lagi yang perlu Anda pertimbangkan untuk membuat keuangan Anda menguntungkan dan terlindungi di masa depan. 

Berikut adalah 10 langkah sederhana yang perlu dilakukan untuk mengatur keuangan masa depan Anda seperti dikutip detikFinance dari Yahoo Finance, Kamis (29/8/2013).


1. Tinjau asuransi pribadi

Pastikan Anda memiliki asuransi jiwa baik untuk pengganti penghasilan dan pembayaran cicilan utang, biaya perguruan tinggi, dan kebutuhan khusus lainnya. 

Pertimbangkan juga asuransi kecelakaan, karena biaya tak terduga akibat kecelakaan dapat menguras finansial Anda. Bila mungkin, punya asuransi pribadi sehingga ada manfaat seperti bebas pajak, daripada menggunakan asuransi perusahaan yang memberikan penghasilan kena pajak.

Pertimbangkan payung hukum untuk bisa mencover sebelum terjadi kecelakaan yang tak terduga atau tuntutan hukum.

2. Tinjau asuransi bisnis

Apakah bisnis Anda merupakan penyumbang utama pemasukan? Apakah bisnis Anda berisiko tinggi? Bayangkan kesulitan yang mungkin Anda temui jika tiba-tiba bisnis tersebut mengalami masalah dan Anda tidak punya asuransi untuk menutupinya.

3. Sediakan aset untuk mewujudkan impian

Pastikan Anda sudah mulai mencicil aset untuk masa depan dari sekarang. Aset-aset tersebut bisa berupa properti, investasi, atau tabungan. Jangan berupa barang elektronik atau otomotif karena nilainya akan semakin turun dari tahun ke tahun.

4. Siapkan dengan matang dana pensiun Anda

Asuransikan diri Anda terlebih dahulu. Setelah itu siapkan sebagian dana untuk pensiun. Sebagian besar perusahaan juga akan menyisihkan dana untuk setiap karyawannya sesuai dengan kontribusi dia di perusahaan.

5. Tentukan tingkat suku bunga atas utang jangka panjang

Tingkat suku bunga akan naik turun. Sebisa mungkin hindari utang dengan suku bunga floating (berubah, non-fix), seperti kartu kredit atau pinjaman tanpa agunan. Usahakan cari pinjaman yang memiliki tingkat bunga tetap agar tidak berisiko tinggi.

6. Benar-benar menilai risiko investasi Anda


Hindari investasi jangka panjang, obligasi yang punya tingkat bunga tinggi. Jangan menaruh dana lebih dari lima persen dari portofolio Anda dalam kepemilikan tunggal atau satu jenis investasi. 

Jika Anda melakukannya, jaga baik-baik investasi itu. Memburu investasi dengan tingkat suku bunga rendah tidak masalah, karena dalam investasi imbal hasil tinggi memiliki risiko tinggi dan bisa berarti kerugian besar jika tidak bisa berinvestasi yang benar.

7. Berikan manfaat sebelum kita meninggal


Banyak orang merencanakan untuk menyediakan uang dengan jumlah yang cukup besar untuk beramal atau biaya sekolah. Pertimbangkan juga untuk lebih awal membayar pajak karena pajak memberikan aliran pendapatan dan memberikan manfaat selagi kita masih hidup.

8. Mendidik pasangan Anda dan anak-anak tentang keuangan

Banyak sekali pasangan suami istri setelah mereka meninggal justru orang yang ditinggalkan merasa bingung karena pasangan tersebut memainkan peran dalam keluarga. Mendidik anak-anak soal keuangan sejak dini menjadi salah satu hal untuk mengantisipasi jika suatu saat nanti ditinggal kedua orang tuanya.

9. Siapkan dana darurat yang mudah dicairkan

Anggarkan dana untuk biaya yang tak terduga atau saat kondisi pasar sedang terpuruk seperti sekarang ini atau 2008 lalu. Persiapan ini untuk menghadapi pasar yang buruk sehingga Anda tidak panik saat pasar terpuruk. Siapkan dana darurat minimal 12 bulan untuk mengantisipasi hal tersebut.

10. Hiduplah sesuai kemampuan keuangan Anda

Buat anggaran, dahulukan keperluan pribadi dan tidak menghabiskan lebih banyak uang. Daftar anggaran bulanan Anda dan sesuaikan dengan penghasilan Anda.


Sumber : detikFinance

0 komentar:

Posting Komentar